Senin, 20 April 2015

................

Aku tak punya amunisi
Kalau pun ada, tidak penuh terisi
Lantas apa yang harus aku lakukan
Memaksa otakku bekerja lebih keras lagi??
Tidak !!
Tuhan.... sepertinya aku mulai lelah
Mungkin aku lihai menutupi maksud hati
Hingga tak ada satu pun mengerti dan memahami
Tak apa, aku sudah terbiasa

Aku mulai terbangun dari mimpi
Imajinasiku menjelma menjadi kenyataan
Meski tak nampak
Aku tlah terbiasa menunggu, menanti dan berharap
Tapi aku sudah terbangun, benar – benar terbangun
Aku sadar ketika aku menunggu,
maka sebenarnya aku tidak sedang menunggu
Hanyalah perhitungan,
perhitungan pelik dari sang pedit nan pelit

Jika sepotong kisah ini tak selesai
Aku tutup potongan tersebut, lanjutkan kisah yang lain
Jika sepucuk keinginanku gagal terpenuhi
Aku tinggalkan keinginan tersebut, teruskan keinginan lain

Aku......
Hanya ingin menjadi seseorang yang “aku akan tetap menunggu”
Tidak peduli kau datang atau tidak
Untuk seseorang yang “aku pasti datang”
Tidak peduli kau disini atau tidak
Meski hingga detik ini tidak tau siapa seseorang itu
Meski terlampau malu akan harapan – harapan
Aku akan terus menunggu sembari terus perbaiki diri

Rabu, 08 April 2015

NO TITLE

Bolehkah aku merayu??
Meski hanya sepintas waktuku bersamamu
Ijinkan aku tertidur lelap dipangkuanmu
Bersandar di bahu tegapmu
Merengkuh indah dihangatnya dekapan kasihmu
Hingga tak ada lagi yang mampu kuucap ketika tubuh ini bersanding dekatmu

Tuhan mempertemukanmu denganku bukan tanpa alasan
Bukan ketidaksengajaan atau bahkan kekeliruan
Mengenalmu bukanlah kepedihan meski kadang pahit kurasakan
Tapi percayalah kau dihadirkan Tuhan untuk memberiku kebahagian
Lukaku tlahku balut dengan kasihmu
Tak pernah ada niatku membencimu
Jika terbesit olehmu akan amarahku,
Hentikan
Aku tak pernah membenci yang kusayang

Kamu.... jiwa kecintaan Tuhan yang aku ingini
Hanya saja aku tak mau membebani atau memaksakan diri
Cukup sudah
Jika dalam pilu memang harus kuhentikan
Biarkan kenyataan ini hilang seiring dengan tetesan air hujan

Harapanku atasmu mungkin tak nyata tanpa restu- Nya
Jika bersamamu adalah sementara
Maka kenanglah aku dalam baikku, pun denganmu
Jodoh tak akan tertukar,
Bila memang aku tawananmu Tuhan akan senantiasa menyandingkan
bila tidak, Tuhan tlah menyimpan seseorang sebagai penghapus sedih kecewaku

Apapun kelak
Ketahuilah kebenaran yang selama ini aku simpan
Aku ingin Tuhan mengubah takdir
agar kita bisa menikmati indahnya hidup bersama

tak ada yang beda
dan tak akan pernah beda.... masih sama
selamanya sayang selamanya kangen

# kutulis ini sebagai ungkapan hati ketika bibir ini tak lagi mampu berucap #