Senin, 20 April 2015

................

Aku tak punya amunisi
Kalau pun ada, tidak penuh terisi
Lantas apa yang harus aku lakukan
Memaksa otakku bekerja lebih keras lagi??
Tidak !!
Tuhan.... sepertinya aku mulai lelah
Mungkin aku lihai menutupi maksud hati
Hingga tak ada satu pun mengerti dan memahami
Tak apa, aku sudah terbiasa

Aku mulai terbangun dari mimpi
Imajinasiku menjelma menjadi kenyataan
Meski tak nampak
Aku tlah terbiasa menunggu, menanti dan berharap
Tapi aku sudah terbangun, benar – benar terbangun
Aku sadar ketika aku menunggu,
maka sebenarnya aku tidak sedang menunggu
Hanyalah perhitungan,
perhitungan pelik dari sang pedit nan pelit

Jika sepotong kisah ini tak selesai
Aku tutup potongan tersebut, lanjutkan kisah yang lain
Jika sepucuk keinginanku gagal terpenuhi
Aku tinggalkan keinginan tersebut, teruskan keinginan lain

Aku......
Hanya ingin menjadi seseorang yang “aku akan tetap menunggu”
Tidak peduli kau datang atau tidak
Untuk seseorang yang “aku pasti datang”
Tidak peduli kau disini atau tidak
Meski hingga detik ini tidak tau siapa seseorang itu
Meski terlampau malu akan harapan – harapan
Aku akan terus menunggu sembari terus perbaiki diri

1 komentar: