Senja
itu.....
Ketika
mendung menyelimuti awan, pekat menghampiri
Sedikit
demi sedikit guyuran air berjatuhan di bumi
Tiada
seorang pun datang menghampiri
Meski
hanya sejenak duduk dan menemani
Terlintas
dibenak bahwa sejatinya hidup memang sendiri
Apakah
ada yang benar – benar aku miliki dalam hidup??
Meninggalkan
atau ditinggalkan, satu per satu akhirnya akan hilang
Pun
dengan sesuatu yang aku sayangi dan cintai
Tapi
bu.... kasih sayangmu,
memberiku
kesempatan untuk berpikir kembali mengenai makna hidup
Petuahmu
mampu membalut lukaku
Luka
akibat goresan tangan dan mulut orang – orang keji
Kalutku
sering membebani pundak dan bahumu
Rintihan
tangisku yang selama ini tertahan
Akhirnya
pecah ketika jiwa dan raga ini tak sanggup lagi menopang
Adakah
yang benar – benar ada saat suka dan dukaku selainmu bu??
Sepertinya
tidak
Ibu......
aku akui
Mampuku
hanya membuatmu gelisah, khawatir, dan kecewa
Tiada
pengorbanan seperti pengorbananmu
Bukanlah
imbalan yang baik jika aku tidak bisa membuatmu bahagia dan bangga
Di
setiap pembicaraanku dengan Tuhan, tak pernah luput aku sisipkan nama mu
Kelak
aku ingin ibu melihatku sukses
Duduk
termangu sembari tersenyum
Melihat
cucumu tumbuh ceria, berlari kesana kemari
sebagai
hadiah yang tak ternilai harganya
Ibu,
selamanya aku menyayangimu selamanya aku mencintaimu
Your Love
Novia Ulfa Hapsari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar